Wisata kebun anggur di desa menawarkan pengalaman yang unik sekaligus menenangkan, jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Hamparan tanaman anggur yang tertata rapi memberikan pemandangan hijau menyejukkan mata, terutama saat buah-buah anggur mulai ranum dan menggantung di batangnya. Pengunjung dapat berjalan menyusuri kebun, belajar tentang proses penanaman hingga panen, serta menikmati udara segar khas pedesaan. Aktivitas ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga edukasi mengenai dunia pertanian, khususnya budidaya anggur yang membutuhkan ketelatenan.Mengunjungi wisata kebun anggur di desa ibarat masuk ke dalam lukisan hidup yang penuh warna dan aroma segar. Setiap barisan tanaman anggur seakan bercerita tentang kesabaran petani dalam merawatnya, hingga akhirnya buah-buah manis itu menggantung seperti permata alami di bawah sinar matahari. Tidak hanya sekadar berjalan-jalan, wisatawan bisa merasakan pengalaman menyatu dengan alam.
Selain menawarkan pengalaman wisata yang menyenangkan, kebun anggur juga menjadi sarana edukasi, terutama bagi anak-anak dan pelajar. Mereka bisa belajar tentang proses pertumbuhan anggur, jenis-jenis anggur, hingga bagaimana perawatan tanaman dilakukan secara organik. Tidak sedikit juga kebun yang menyediakan fasilitas foto dengan latar kebun yang rapi dan berwarna ungu kemerahan saat musim panen, menjadikannya spot yang Instagramable dan cocok untuk semua kalangan.
Buah anggur ini bukan anggur biasa keunikannya terletak pada satu tangkai yang memuat beragam warna, bentuk, dan rasa. Dalam satu rangkaian buah, terlihat anggur berwarna ungu pekat yang manis legit, hijau cerah yang segar asam, hingga merah muda dengan rasa ringan dan menyegarkan. Fenomena ini merupakan hasil dari proses budidaya khusus dan teknik hortikultura modern yang memungkinkan satu tangkai menghasilkan variasi buah yang berbeda. Setiap butir anggur seolah membawa kejutan tersendiri, menjadikan pengalaman mencicipinya terasa seperti menjelajahi berbagai jenis anggur dari berbagai belahan dunia, hanya dari satu tangkai yang sama.
©2017 Diskominfo Banda Aceh