Budidaya ikan lele kini menjadi salah satu pilihan usaha yang menjanjikan di lingkungan pedesaan. Dengan modal yang relatif kecil, perawatan yang mudah, dan masa panen yang cepat, lele menjadi komoditas perikanan yang cocok dikembangkan oleh masyarakat desa. Selain untuk konsumsi lokal, ikan lele juga memiliki pasar luas di daerah perkotaan, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri kuliner seperti pecel lele dan warung makan lainnya.Di Gampong Geuceu Kompleks kini menjadi salah satu usaha yang banyak diminati masyarakat karena tergolong mudah, murah, dan menguntungkan. Dengan memanfaatkan lahan kosong seperti pekarangan rumah atau sawah yang tidak terpakai, warga desa dapat membangun kolam sederhana dari terpal atau semen untuk memelihara ikan lele. Lele dikenal sebagai ikan yang tahan banting terhadap kondisi air dan cuaca, sehingga sangat cocok dibudidayakan di lingkungan desa yang memiliki keterbatasan dalam teknologi dan infrastruktur.
Di Gampong Geuceu Kompleks ini menjadi inovasi yang menarik dengan memadukan pertanian dan perikanan dalam satu lahan. Di kebun desa, kolam lele dibuat di sela-sela area tanaman, sehingga lahan yang ada bisa dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan dua sumber pendapatan sekaligus. Ikan lele yang dipelihara dalam kolam sederhana ini tumbuh dengan baik karena mendapat pasokan air yang cukup dan lingkungan yang alami, sementara hasil panennya dapat langsung dijual di pasar lokal atau dikonsumsi warga desa sendiri. Model budidaya ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani desa, tapi juga mendukung keberlanjutan sumber daya alam dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat komunitas. elain manfaat ekonomis, budidaya lele juga membuka peluang pemberdayaan masyarakat desa, terutama bagi kelompok pemuda dan ibu rumah tangga. Kegiatan ini dapat dijalankan secara berkelompok maupun individu, sehingga membangun semangat gotong royong dan kerja sama antarwarga. Beberapa warga bahkan mulai membentuk kelompok tani perikanan yang difasilitasi oleh aparatur gampong untuk mendapatkan pelatihan, bibit, serta akses pasar.
Dengan adanya kelembagaan ini, proses produksi dan pemasaran bisa dilakukan secara lebih terorganisir dan berkelanjutan.
Perkenalan singkat tentang kondisi lapangan budidaya lele di tengah kota menggunakan metode kolam terpal.
©2017 Diskominfo Banda Aceh